Sunday 20 March 2016

Sahabat Monyet-Laspel

Sahabat Monyet-Laspel
Udah terlihat seperti ustad belum mereka? Haha. Bukan, mereka bukan ustad. Walaupun satu dari mereka benar-benar berkepribadian ustad, atau bahkan suatu saat nanti beberapa dari mereka ada yang benar-benar menjadi ustad. Anyway, foto di atas diambil ketika sedang dalam rangka Buka Bersama kelas 91atau lebih tepatnya Reuni 91. Tentunya, jumlah wanita yang hadir pun banyak saat itu, mungkin, dua kali lipatnya, dan salah satu dari merekalah yang menjepret foto ini. Well, tetapi saya tidak ingin membahas tentang BukBernya, ya, melainkan tentang siapa dan bagaimana mereka menurut kacamataku.

Sesusai sebutannya, Sahabat Monyet, kita-mereka-saya adalah sahabat semenjak SMP. Entah dari
mana sebutan Monyet itu berasal, jujur saya tidak mengerti, tetapi hal yang terpenting adalah bagaimana kita menjalin sebuah pertemanan yang berarti. 

Sebutan "Laspel" terinspirasi dari sebuah film dengan judul yang sama, yaitu Laskar Pelangi (LasPel)--kalian pasti sudah familiar dengan film ini. Namun, bukan berarti hidup kita bersepuluh seperti yang ada di film tersebut: melewati buaya, belajar hanya dengan lampu obor, dan lain sebagainya. Melainkan bagaimana kita semua menjalani hidup, melewati berbagai rintangan untuk mencapai sebuah kesuksesan, yang tentunya tetap pada jalannya masing-masing.

Ya, in fact, memang benar begitu adanyakita semua berjalan di jalur yang berbeda. Beberapa ada yang kuliah di Jakarta, atau malah kebanyakan dari mereka kuliah di luar kota, alias merantau. Kalau boleh jujur lagi, tak ada seorang pun dari mereka yang berada di jurusan yang sama. Entah itu Jurusan Kimia, IT, Ekonomi, Pertambangan, dan lainnya. Di sisi lain, beberapa ada yang memilih untuk bekerja perusahaan tertentu. Menanggapi hal ini, ternyata memang benar, seperti halnya kata-kata mutiara yang pernah saya baca, "Life is a choice", dan mereka semua kini sudah berada pada pilihannya masing-masing.

Walaupun kini kita semua sama sibuknya, namun bukan berarti hal itu menjadi sebuah alasan untuk tidak bertemu satu sama lain. Kalau ada waktu untuk berkumpul, pasti disempatkan. Bahkan ketika mereka-mereka yang pulang dari luar kota, selalu dijemput setibanya di rumah, seakan-akan  berkata "Tak akan ada waktu bagi kalian untuk tidak berkumpul dengan kami, wahai Para Sahabat."

Nah, seorang teman kuliah memanggilku untuk sebuah urusan. Lain kali, aku akan menulis lebih banyak lagi tentang kalian. Sampai jumpa, Salam Sahabat Monyet! XD


1 comment:

Kritik dan Saran silahkan ditampung di sini