Tuesday, 22 November 2022

Update: Refleksi Diri Perjalanan Hidup

Rindu sekali rasanya menulis di blog kesayanganku ini.

Blog ini tercipta ketika saya masih kuliah. Ketika saya benar-benar menemukan kecintaan saya terhadap tulis-menulis. Waktu itu, rasanya memiliki buanyaak sekali kebebasan untuk menulis apapun yang saya suka. Namun, sekarang ini rasanya saya menulis untuk satu hal saja: Bekerja.

Sekarang saya bekerja di perusahaan G di Sidoarjo. Seperti yang salah satunya saya lakukan di pekerjaan saya sebelumnya, saya fokus menulis konten kesehatan tetapi lebih dalam riset nya. Selama 3 tahun lebih saya bekerja sebagai penulis non-fiksi. Padahal awal kecintaan saya menulis adalah karena ketertarikan saya terhadap fiksi.

Menurut saya, menulis fiksi itu selain seru juga menantang. Serunya adalah imajinasi saya dibuat liar kesana-kemari ketika membuat cerita. Menantangnya adalah gimana cerita yang saya buat ini menarik dan yang paling penting SELESAI. Soal menariknya saya cukup percaya diri sih.. tapi kalau soal SELESAI, aduh, ini PR banget buat saya.

Dulu, saya membuat banyak sekali novel. Itu karena banyak sekali ide-ide cerita yang muncul di tengah-tengah saya menulis satu novel. Namun sialnya, satu novel belum kelar, saya sudah menulis novel yang baru. Begitu terus seterusnya. Akhirnya novel-novel yang saya tulis nggak ada yang kelar...

Saking frustasinya, akhirnya saya hapus semua tuh tulisan-tulisan novel fiksi yang saya buat waktu itu.

Hingga akhirnya sekarang saya menyesal, kenapa saya hapus ya? Padahalkan cukup di simpan saja, nggak usah sampai dibuang..

Karena sekarang ini, saya kangen sama tulisan-tulisan saya. Saya berpikir bahwa kegagalan saya dalam menulis novel yang tidak sampai SELESAI itu termasuk dalam suatu proses. Mungkin saya belum bisa menyelesaikan novel-novel saya ya karena mungkin saya belum tahu betul gimana ILMU-nya.

Sekarang saya mau menulis novel lagi.. doain ya. Saya mau nulis novel yang kemudian saya update di sebuah situs yang menghasilkan uang. Biar menulis tidak sekadar menulis saja tapi juga menghasilkan, dan biar saya tetap konsisten menulis sampai selsai karena ada tujuan penting yang jelas di sana. Aamiin.

Ya sudah begitu dulu deh. Intinya saya ingin kembali menulis fiksi. Saya rindu menulis fiksi. Saya rindu saya rindu saya rindu.

Saya rindu menjadi waras lagi.